Jumat 07 May 2021 17:36 WIB

Merdeka Bicara Melalui Workshop Public Speaking

Kemampuan ''public speaking'' mendukung sukses seseorang dalam berkarir.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin  menggelar workshop Public Speaking Skill for Millenials secara daring,  Sabtu (1/5).
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin menggelar workshop Public Speaking Skill for Millenials secara daring, Sabtu (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Workshop ‘Public Speaking Skill for Millenials’ sukses digelar Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin secara daring, Sabtu (1/5). Kegiatan tersebut menjadi penutup rangkaian acara Nuansa Berbagi Untuk Negeri kampus Universitas Nusa Mandiri (UNM) di bulan Ramadhan tahun ini. 

Workshop dihadiri lebih dari 200 orang. Kegiatan tersebut berhasil meraih simpati masyarakat. Yang menjadi menarik ialah  workshop tersebut langsung dimentori oleh Bryan Givan selaku public speaker yang banyak memberikan tips dan teknik seputar public speaking berdasarkan pengalaman pribadinya.

Bryan menjelaskan bahwa pentingnya skill public speaking bagi milenial ialah untuk memaksimalkan potensi yang telah melekat dalam diri milenial, yakni percaya diri. 

“Dengan kepercayaan diri yang telah dimiliki milenial ditambah dengan teknik public speaking maka kesempatan untuk sukses dalam berkarir akan semakin besar. Zaman sekarang dan bahkan beberapa tahun ke depan diyakini perusahaan dan dunia industri di bidang apapun cenderung memilih pencari kerja yang memiliki skill tambahan yakni public speaking,” ujarnya saat workshop daring, Sabtu (1/5) seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia berharap,  kegiatan seperti ini selain berguna mengisi Ramadhan juga bermanfaat bagi peserta.

“Semoga apa yang telah disampaikan dapat menambah wawasan dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Atau bahkan menjadi senjata pamungkas dalam berkarir,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement