Selasa 20 Jul 2021 12:15 WIB

Kreativitas Pascapandemi di Taobao Maker Festival 2021

Tahun ini Taobao Maker Festival kembali digelar offline.

 TMF 2021 mengangkat tema Harta Karun yang Hilang. TMF digelar di Shanghai hingga 25 Juli 2021.
Foto: dok Alibaba
TMF 2021 mengangkat tema Harta Karun yang Hilang. TMF digelar di Shanghai hingga 25 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi mungkin masih sangat dirasakan di Indonesia. Tapi di China, kehidupan sudah hampir kembali normal.

Tahun ini Taobao Maker Festival (TMF) kembali dibuka sejak 17 Juli 2020. Tahun lalu TMF hanya digelar secara daring setelah China baru saja melewati pandemi Covid-19. Selama sepekan TMF tahun ini bisa dikunjungi publik di Pusat Konvensi dan Pameran Nasional di Shanghai.

Baca Juga

Dan, pandemi Covid-19 mengubah cara publik bisa menikmati TMF secara langsung maupun daring. Chris Tung, Chief Marketing Officer Alibaba Group, lewat konferensi pers virtual mengatakan tahun ini TMF dirancang bisa dilihat secara offline dan online.

"Ada live stream. Penonton bisa seperti melihat semuanya di TMF langsung padahal sedang di rumah. Kita juga membuat user guide yang individual sifatnya," ujar Tung. "Pengalaman belanja juga kita buat lebih mudah dengan, content base dan recommendation base."

TMF 2021 mengangkat tema “Harta Karun yang Hilang”. Festival menampilkan konsep treasure hunt besar-besaran dengan petunjuk dan teka-teki yang tersebar di berbagai zona dalam pameran seluas 30.000 meter persegi.

“Taobao Maker Festival adalah puncak perayaan kreativitas dan kewirausahaan. Untuk mendukung para kreator dan merchants di platform, penyelenggaraan TMF tahun ini akan diperkaya dengan konsep gamifikasi fantasi yang terinspirasi oleh Dinasi Tang, agar pengunjung bisa menjelajahi semua bagian pameran TMF dengan menyenangkan dan interaktif, sambil melihat berbagai produk dari kreator-kreator paling kreatif di Taobao,” kata Tung.

Dari sejumlah karya dan inovasi yang muncul ada beberapa yang unik karena diangkat dari pengalaman hidup dalam pandemi. Tung memberi contoh seperti treadmill khusus untuk hewan peliharaan, anjing atau kucing.

"Karena covid orang banyak di rumah. Home related product jadi perhatian. Orang akibat pandemi mengubah kebiasaannya. Hasilnya kreator punya ide-ide baru yang menarik," ujarnya.

Tung lalu menyinggung kreasi lilin yang bisa dirancang sesuai kebutuhan tiap individu. Lilin tersebut ada yang dibuat untuk mengurangi kerontokan rambut. "Covid membuat kreator menghasilkan karya yang mendekatkan individu dengan personal space masing-masing jadi lebih baik," kata Tung.

Tung menambahkan, Covid-19 juga membuat kreator berpacu menghasilkan karya yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat. Karya tersebut di TMF 2021 muncul dalam bentuk burger transparan terbuat dari konjac dan es krim yang sehat karena kadar gula dan kalorinya cukup rendah dibanding produk serupa.

TMF digelar dengan tujuan mengangkat produk baru atau khusus yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan generasi muda di China. Produk yang dipamerkan selama acara mencerminkan kreativitas dan tren-tren terbaru, mulai dari kerajinan tangan unik, mode, kreasi yang terinspirasi sejarah budaya, hingga penemuan teknologi yang futuristik.

Pengunjung acara TMF tahun ini juga bisa menikmati karya dari delapan seniman kontemporer China, yang berhasil menunjukkan bahwa eksplorasi budaya dan teknologi dapat menghasilkan kreativitas tak terbatas. Membawa dimensi baru ke festival, karya-karya avant-garde ini mencakup lukisan lanskap tradisional Tiongkok yang dibuat dengan teknologi AI dan patung yang dibuat dengan gelombang suara dari ribuan tahun yang lalu.

Taobao telah lama menjadi platform  bagi para kreator dan pengusaha muda di China, dengan rata-rata usia merchant adalah 26 tahun. Per Maret 2021, jumlah merchant aktif baru di Taobao mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir, sejak 2017. Produk-produk yang ada di TMF juga bisa dibeli oleh publik melalui situs www.taobao.com.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement