REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Metabolisme yang aktif bisa membantu penurunan berat badan dengan karena membantu membakar lebih banyak kalori. Tingkat metabolisme ternyata menentukan jumlah kalori yang dibakar dan membantu menjaga keseimbangan tubuh dengan menjaga kadar gula darah, kolesterol, trigliserida dan tekanan darah.
Namun, ada sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa membuat metabolisme tubuh menurun. Dilansir dari timesofindia pada Selasa (21/9), berikut enam kebiasaan buruk yang bisa memperlambat metabolisme.
1. Makan sedikit kalori
Banyak orang memiliki kesalahpahaman bahwa makan lebih sedikit kalori akan membantu mereka menurunkan berat badan. Tetapi, membatasi asupan kalori secara berlebihan dapat menurunkan metabolisme.
Meskipun seseorang perlu membuat defisit kalori untuk menurunkan berat badan, makan terlalu sedikit kalori bisa menjadi bumerang. Dalam hal ini, tubuh akan merasakan makanan menjadi langka sehingga menurunkan tingkat pembakaran kalori.
2. Tidak bergerak
Gaya hidup tanpa banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah kalori yang dibakar setiap hari. Tidak bergerak memberikan efek negatif pada metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.
Setiap aktivitas fisik seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, hingga memasak, bisa membantu membakar kalori. Jenis aktivitas ini disebut non-exercise activity thermogenesis (NEAT), sehingga jangan disepelekan.
3. Tidak konsumsi protein
Makan cukup protein ternyata penting untuk menurunkan berat badan yang sehat. Protein membuat perut kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh membakar kalori.
Efek termis protein jauh lebih tinggi daripada lemak atau karbohidrat. Dengan konsumsi protein, maka bisa meningkatkan metabolisme sebesar 20 hingga 30 persen.