Selasa 05 Oct 2021 17:26 WIB

Benarkah Roti Bisa Picu Risiko Hipertensi?

Para peneliti menyarankan untuk kurangi garam hingga 50 persen saat membuat roti.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Roti (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Roti (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), hampir setengah dari semua orang dewasa AS memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bagi mereka yang bisa mendapatkan keuntungan besar dari pengurangan natrium, sangat penting untuk mengetahui makanan mana yang secara diam-diam mengemas banyak makanan asin.

Seperti yang ditunjukkan oleh para peneliti dari Fakultas Pertanian, Konsumen, dan Ilmu Lingkungan University of Illinois dalam sebuah studi baru, roti bisa menjadi kontributor utama yang diam-diam terhadap asupan natrium berlebihan seseorang.

"Roti adalah salah satu makanan pokok dalam diet banyak orang, dan orang umumnya tidak hanya berpegang pada satu porsi roti," Aubrey Dunteman, seorang mahasiswa pascasarjana di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia universitas dan penulis utama, seperti dilansir di laman Eat This, Not That pada Selasa (5/10).

Soo-Yeun Lee, seorang profesor ilmu pangan di University of Illinois, menambahkan 70 persen natrium dalam pasokan makanan AS berasal dari makanan olahan dan kemasan. Ini bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi roti jika Anda menderita hipertensi. Faktanya, ada beberapa pilihan roti sehat di luar sana, mungkin tidak mudah diakses oleh semua orang.

Itu sebabnya Dunteman dan Lee bekerja sama untuk melihat apakah ada cara untuk mengurangi kandungan natrium dalam roti tanpa mengorbankan rasa atau tekstur. Dalam penelitian mereka, yang diterbitkan dalam International Journal of Food Science and Technology, mereka mengidentifikasi empat metode yang mungkin penambah rasa, modifikasi fisik, pengurangan garam tanpa mitigasi lebih lanjut dan penggantian natrium.

Para peneliti menyimpulkan kombinasi dari keempat metode mungkin merupakan pendekatan terbaik bagi produsen makanan untuk membantu mengurangi kandungan natrium dalam roti. "Salah satu dari empat kategori, pengurangan garam, secara teknis terlibat dalam semuanya," kata Dunteman. 

Kategori lain, penggantian garam, sudah banyak dipelajari. Mereka merekomendasikan penelitian lebih lanjut tentang metode modifikasi fisik, serta jenis peningkatan rasa, dan bagaimana menggabungkan masing-masing metode ini dengan pengurangan garam.

Jika Anda ingin memanggang roti sendiri di rumah, para peneliti menyarankan untuk mengurangi jumlah garam hingga 50 persen, tapi ketahuilah ini akan sedikit mengubah rasanya. Jika memanggang bukan keahlian Anda, atau Anda tidak punya waktu, pertimbangkan untuk membeli roti yang dengan jelas menyatakan rendah sodium pada kemasannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement