Bobot tubuh sehat pun merupakan cara lain untuk mengendalikan tekanan darah. Selain memperbanyak sayuran, hindari hipertensi dengan menyantap makanan alami dan menjauhi makanan olahan atau bergaram.
Layanan Kesehatan Inggris (NHS) merekomendasikan orang dewasa tidak makan lebih dari 6 gram garam sehari, setara dengan sekitar satu sendok teh. Beberapa makanan yang hampir selalu tinggi kandungan garamnya antara lain teri, keju, zaitun, daging dan ikan asap, acar, udang, kecap, ekstrak ragi, kacang asin, dan ikan asin.
Kandungan garam dapat sangat bervariasi tergantung merek atau variasi roti, saus pasta, pizza, fast food, sandwich, sosis, mayones, dan sereal. Anda bisa memilih produk yang kandungan garamnya lebih rendah dengan memerhatikan label nutrisi.
Makanan alami yang bisa dimasukkan ke menu harian ialah buah-buahan seperti beri, pisang, dan kiwi. Bit, lentil, dan kacang-kacangan juga direkomendasikan sebagai makanan bergizi pencegah hipertensi. Hindari minum alkohol karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, strok, kanker, dan obesitas, dikutip dari laman Express.co.uk, Selasa.
Sementara itu, studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Medicina mengungkap bahwa orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih besar mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penelitian selama delapan tahun itu menyebut, suplemen vitamin D dapat memperbaiki tekanan darah pengidap hipertensi.
Vitamin D adalah nutrisi yang cukup terbatas didapat melalui makanan (produk daging, kuning telur, dan ikan). Tubuh mampu memproduksi vitamin D dari sinar matahari, namun tidak semua negara mendapatkan cukup sinar matahari sepanjang tahun.
Selain mencermati asupan nutrisi, perubahan gaya hidup lainnya juga perlu dipraktikkan demi mengurangi tekanan darah tinggi. Misalnya dengan tidak minum alkohol, menjaga berat berat tetap ideal, berolahraga secara teratur, mengurangi kafein, dan berhenti merokok.