Selasa 29 Mar 2022 05:15 WIB

Penggunaan Antibiotik Jangka Panjang Bisa Turunkan Memori?

Peneliti mengaitkan antara penggunaan antibiotik jangka panjang dengan demensia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat (ilustrasi). Studi mengungkap, perubahan memori dan daya pikir akibat penggunaan antibiotik kira-kira setara dengan tiga sampai empat tahun penuaan.
Foto:

Dokter Susan Kohlhaas, Direktur Penelitian dari Alzheimer's Research UK, yang tidak terlibat dalam penelitian menilai, studi ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan hasil pengobatan jangka panjang dari antibiotik pada memori dan pemikiran. Namun demikian, Kohlhaas tidak bisa memastikan sebab dan akibat dalam studi observasional semacam ini.

"Penulis juga menyoroti bahwa temuan ini memberikan jalan untuk penelitian masa depan daripada menjadi bukti konklusif tentang hubungan antara antibiotik dan memori dan keterampilan berpikir," kata Kohlhaas seperti dilansir laman Express, Senin (28/3/2022).

Studi ini tidak melihat dampak langsung antibiotik pada bakteri usus,. Walaupun para peneliti telah menghubungkan susunan mikrobioma usus dengan kesehatan otak, hal ini tidak diselidiki secara langsung dalam penelitian. Hubungan yang diidentifikasi dalam penelitian ini bisa jadi merupakan akibat dari infeksi, bukan obat itu sendiri.

"Penting untuk mengelola kondisi kesehatan yang dapat diobati dengan benar dan orang-orang yang memiliki kekhawatiran tentang aspek kesehatan mereka harus berbicara dengan dokter umumnya," kata Kohlhaas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement