Rabu 31 Aug 2022 11:23 WIB

Metode Terbaik Mencairkan Makanan yang Baru Dikeluarkan dari Freezer

Bagaimana cara yang tepat untuk mencairkan makanan beku jika hendak dimakan?

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Cara terbaik mencairkan makanan yang baru keluar dari freezer. (ilustrasi)
Foto: deluxehire.co.uk
Cara terbaik mencairkan makanan yang baru keluar dari freezer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk makanan beku hampir dimiliki setiap rumah. Selain untuk dijadikan sebagai stok makanan, makanan beku juga berguna mengurangi sisa makanan.

Memanfaatkan fasilitas freezer di lemari pendingin menjadi cara berhemat sekaligus mengurangi limbah makanan. Tetapi bagaimana cara yang tepat untuk mencairkan makanan beku jika hendak dimakan?

Baca Juga

Kate Hall, ahli hemat uang dan freezer, yang telah bermitra dengan Birds Eye, memberikan tips berikut, seperti dilansir laman Express, Rabu (31/8/2022). Kate mengatakan, banyak makanan yang bisa dibekukan dan yang paling penting adalah memastikan bahwa itu telah disiapkan dengan benar sebelum dibekukan. Selain itu, tentunya diberikan cara yang tepat atau dicairkan dengan benar saat akan dimasak.

“Misalnya, produk susu dapat dibekukan, tetapi akan pecah di dalam freezer sehingga orang sering menganggap produk tersebut sudah rusak,” kata Kate.

Hal yang sebenarnya terjadi adalah lemak telah terpisah dari air. Jika dilakukan pengocokan, pencampuran, atau pemanasan yang baik, kandungan itu akan menyatu kembali.

Beberapa makanan juga hanya memerlukan sedikit persiapan sebelum dibekukan, seperti kentang. Tapi setidaknya, kentang perlu direbus setengah matang terlebih dulu sebelum dibekukan.

Setelah selesai didinginkan, makanan dapat disimpan di dalam freezer, dan yang lebih baik lagi adalah dimasak setelah dibekukan. Sering kali itu menjadi pertanyaan tentang preferensi pribadi apakah orang menyukai makanan tertentu setelah dibekukan, karena dapat mengubah rasa dan tekstur.

Jawabannya adalah selama mengikuti aturan keamanan pangan, maka aman pula untuk mengonsumsi makanan beku. “Satu makanan yang biasanya saya soroti karena tidak cocok untuk dibekukan adalah mayones (dan saus emulsi lainnya, atau hidangan yang mengandung ini), karena sausnya akan terpisah di dalam freezer dan sangat tidak mungkin untuk disimpan,” kata dia.

Kate membagikan trik terbaiknya untuk mencairkan makanan. Untuk sebagian besar makanan, sangat penting untuk menjaganya tetap dingin saat proses pencairan. Pilihan teraman adalah di bagian bawah lemari es, tertutup, sehingga air dari makanan tidak terciprat ke makanan lain, terutama makanan siap saji.

Jika membutuhkan sesuatu untuk mencairkan sedikit lebih cepat, maka itu dapat ditempatkan di kantong freezer, di piring berisi air es. Pencairan bisa menggunakan cangkir atau mangkuk untuk membuat makanan tetap terendam.

Jika makanan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mencair, maka bisa menyegarkan air untuk memastikan makanan tetap dingin. Hal yang mungkin mengejutkan beberapa orang adalah bahwa tidak semuanya benar-benar perlu dicairkan sebelum dimasak.

Sayuran, misalnya, sebenarnya lebih baik dimasak langsung dari beku karena tidak butuh waktu lebih lama untuk memasaknya. Dalam hal mencairkan daging, Kate mengungkapkan bahwa daging paling baik dicairkan di bagian bawah lemari es, tetapi juga dapat memilih metode air yang disebutkan di awal.

Menjadi pilihan aman untuk memasukkan potongan kecil daging ke dalam microwave selama menggunakan pengaturan pencairan es dan memasaknya secara menyeluruh, segera setelah pencairan. Penting untuk mengetahui bahwa keracunan makanan tidak selalu langsung atau muncul secepar kilat.

Jika tidak mengalami sakit setelah memakan pangan yang dicairkan pada suhu kamar, belum tentu aman untuk waktu ke depannya. Begitu juga ketika menyiapkan makanan untuk orang lain, maka mungkin secara tidak sengaja membahayakan mereka karena mencairkan makanan dengan cara tidak tepat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement