REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMA Bosowa Bina Insani (BBI) kembali melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan Perkemahan Kamis-Jumat (Perkaju) secara outdoor setelah dua tahun dilaksanakan secara virtual karena pandemi Covid-19. Dua kegiatan ini dilaksanakan dua hari satu malam, mulai dari Kamis (8/9/2022) pagi hingga (9/9/2022) petang.
Kegiatan yang dilaksanakan di Vila Joglo Java, Kampung Neglasari, Desa Tugu, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor ini bertema "Membentuk Calon Generasi Pemimpin yang Unggul, Bertanggung Jawab dan Berakhlakul Karimah". Menurut Cucup Shohibul Maqomat, kepala SMA Bosowa Bina Insani, kegiatan ini bertujuan untuk seleksi menyeleksi calon pengurus OSIS.
Lebih lanjut, menurut Pak Cuy, panggilan akrabnya, "Bagi kelas 10, yang ingin menjadi pengurus OSIS silakan mendaftarkan diri, dan untuk kelas 11 tentu ini adalah proses termasuk nanti penyaringan menjadi bakal calon ketua OSIS.”
“Silakan diikuti dengan sebaik-baiknya, tidak usah tegang, santai saja, namun tetap disiplin, terutama disiplin waktu" tambah Pak Cuy seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/9/2022).
Berbagai rangkaian kegiatan diikuti oleh para peserta LDK dan Perkaju. Pada siang hari setelah makan siang, peserta sangat antusias untuk mengikuti agenda kegiatan pramuka yang sudah disiapkan oleh panitia dan Kak Okky selaku pembina pramuka, mulai dari baris-berbaris hingga beberapa games seru pramuka. Bahkan gerimis dan tebalnya kabut tak menurunkan semangat para peserta.
Pada sore hari mereka mendapat materi tentang dasar-dasar Leadership dari Pak Cuy dan pada malam hari setelah api unggun, mereka mendapatkan materi Keorganisasian OSIS dan MPK oleh Ketua OSIS, Nurul Fitrah dan Ketua MPK Alfarizi Rona.
Untuk meningkatkan ketakwaan dan akhlak karimah sesuai tema, peserta juga diwajibkan mengikuti qiyamullail atau shalat Tahajjud. Ditengah sejuknya malam Neglasari, para peserta dengan khusyu' melaksanakan Tahajjud yang selanjutnya diisi dengan nasihat dari Guru PAI SMA Bosowa Bina Insani, Ustadz Irsyad. “Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan Pos to Pos yang bertujuan untuk meningkatkan mental para peserta,” ujar Pak Cuy.
Pada pagi hari setelah sarapan dan senam pagi, agenda dilanjutkan dengan tracking ke Curug Citaman yang berjarak kurang lebih 4 km dari lokasi perkemahan. Hutan dan sungai disusuri para peserta sebelum sampai ke curug. Aisyah peserta dari kelas 10 menyatakan "Perjalanan sampai ke curug sangat seru dan menantang," kata Aisyah, peserta dari kelas 10.
Rangkaian kegiatan ditutup setelah shalat Jumat. “Kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi para peserta dan berharap ilmu yang sudah didapatkan bermanfaat bagi peserta,” kata Cuy saat menutup kegiatan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika