Selain itu, kejadian silent stroke juga bisa diikuti dengan strok biasa. Bila tanda-tanda strok mulai terlihat, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit.
Mengingat dampak yang ditimbulkan sulit diperbaiki, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah silent stroke. Menurut dr Hascalovici, beberapa upaya pencegahan untuk silent stroke adalah olahraga rutin, diet seimbang dan rendah lemak seperti diet Mediterania, serta kelola stres.
Dr Hascalovici juga merekomendasikan orang-orang untuk menjaga berat badan ideal dan mengurangi kelebihan berat badan. Upaya lain yang perlu dilakukan untuk mencegah silent stroke adalah menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.
Upaya pencegahan ini perlu lebih diperhatikan pada orang-orang yang berisiko. Beberapa faktor yang membuat orang lebih berisiko terhadap silent stroke adalah riwayat diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kebiasaan merokok.