Rabu 23 Nov 2022 06:10 WIB

Buya Anwar Abbas: Piala Dunia Qatar Contoh Kompetisi Beradab

Qatar menjukan diri sebagai bangsa yang beradab den berkepribadian.

 Maskot Piala Dunia Qatar ditampilkan saat upacara pembukaan, sebelum pertandingan sepak bola grup A antara Qatar dan Ekuador, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu, 20 November 2022.
Foto: AP/Manu Fernandez
Maskot Piala Dunia Qatar ditampilkan saat upacara pembukaan, sebelum pertandingan sepak bola grup A antara Qatar dan Ekuador, di Stadion Al Bayt di Al Khor, Qatar, Minggu, 20 November 2022.

Oleh: Anwar Abbas, Anggota PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum MUI.

Penyelenggaraan sepak bola dunia di Qatar  tahun 2022  benar-benar  menyentak perhatian  masyarakat internasional. Ini karena sikap tegas  dari pemerintah dan rakyat Qatar yang meminta para peserta dan pengunjung piala dunia agar menghormati budaya serta nilai- nilai luhur yang mereka junjung tinggi.

Ada tiga hal yang diminta oleh tuan rumah untuk  diperhatikan dan dihormati oleh semua pihak yaitu :

Pertama, agar para peserta dan  pengunjung piala dunia menghormati budaya masyarakat Qatar yang memandang LGBT sebagai sebuah perbuatan yang tidak bermoral. 

Kedua, agar para peserta dan pengunjung  menghindari pembelian dan merayakan kemenangan timnya dengan minum-minuman keras.

Ketiga, agar para peserta dan pengunjung memakai  pakaian yang sopan yang menutup bahu dan lutut dan kepada yang melanggar berpotensi diusir dari gedung-gedung pemerintah, pasar, dan kompleks-kompleks perbelanjaan.

Hal-hal seperti ini tentu jelas sangat patut kita apresiasi dan hormati. Tampak jelas tuan rumah dengan jelas  menytakan diri ingin menjaga budaya dan  nilai-nilai luhur yang mereka miliki karena  mereka tidak mau dengan kehadiran pesta sepakbola dunia tersebut, akhlak dan moralitas dari  warga bangsanya akan menjadi rusak.

Untuk itulah,  kepada para peserta dan pengujung piala dunia di Qatar 2022 serta kepada  masyarakat dunia. Pemimin negara ini dengan tegas minta agar bisa menghormati dan menjunjung tinggi budaya dan nilai-nilai luhur  dari masyarakat Qatar. Tujaunnya jekas supaya rakyat Qatar tetap bisa menjadi diri dan kepribadiannya sampai setelah pesta akbar bola dunia tersebut selesai. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement