Kamis 05 Jan 2023 03:33 WIB

Alasan Penurunan Berat Badan Harus Realistis

Resolusi menetapkan berat badan ideal dapat dicapai dan bertahap.

Red: Natalia Endah Hapsari
Diet (ilustras)
Foto: Libreshot
Diet (ilustras)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Dokter spesialis kedokteran olahraga dr Michael Triangto, Sp.KO mengatakan resolusi menetapkan berat badan ideal harus realistis, dapat dicapai, dan dilakukan secara bertahap.

Dia mengingatkan agar masyarakat tidak menetapkan resolusi untuk menurunkan berat badan di awal tahun dengan target yang terlalu tinggi.

Baca Juga

''Goals atau resolusi yang bisa kita nyatakan pada awal tahun adalah cita-cita kita. Cita-cita boleh enggak tinggi? Boleh. Asal jangan terlalu muluk-muluk,'' kata Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) itu, Rabu (4/1/2023).

Sebagai contoh, jika seseorang menargetkan penurunan berat badan sebanyak 10 kilogram selama setahun, maka tetapkanlah target secara bertahap dan bukan sekaligus misalnya enam bulan pertama harus turun sebanyak 5 kilogram dan sisanya diusahakan terpenuhi dalam enam bulan berikutnya.

''Bayangkan kalau yang berat badan idealnya itu masih 10 kilogram, 20 kilogram, bahkan 30 kilogram, enggak mungkin kita dalam satu waktu itu dapat mencapai itu semua. Bertahap,'' imbuh Michael.

Setelah masa liburan Natal dan Tahun Baru, apalagi Idul Fitri, Michael mengingatkan biasanya kerap terjadi masalah berat badan yang bertambah karena makan makanan yang lebih banyak dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga.

Jika penambahan berat badan terjadi, dia menyarankan untuk mengonsultasikan permasalahan tersebut dengan dokter mengenai berapa kilogram penurunan berat badan yang ideal untuk ditargetkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement