Selasa 06 Apr 2010 09:19 WIB

Pembunuhan Pembela Apartheid Bakal Kisruhkan Piala Dunia?

Red: irf
Eugene Terre\'Blanche, pendukung politik apartheid
Foto: reuters
Eugene Terre\'Blanche, pendukung politik apartheid

JOHANESBURG--Pembunuhan aktivis pro apartheid Eugene Terre'Blanche dikhawatirkan akan menimbulkan aksi kerusuhan hanya beberapa bulan menjelang Piala Dunia 2010. Semua pihak tampak terkejut atas pembunuhan itu.

 

Eugene Terre'Blanche, pemimpin kelompok pro apartheid di Afrika Selatan, ditemukan tewas Sabtu lalu (03/04) di rumahnya. Menurut keterangan kepolisian ia diserang dengan tongkat dan parang oleh dua pekerjanya yang berkulit hitam.

Dikabarkan serangan tersebut dimulai dari perdebatan tentang gaji yang belum dibayar. Tetapi pembunuhan ini bisa berdampak lebih luas. Muncul kekhawatiran akan tersulutnya kerusuhan akibat kebencian rasial.

Helen Zille, pimpinan partai oposisi Aliansi Demokrasi memperingatkan, pembunuhan tersebut dapat menggoyang kestabilan di Afrika Selatan. Ada kekhawatiran meluas, bahwa pembunuhan tersebut dipicu dengan seruan pimpinan organisasi remaja partai pemerintah ANC.

Bulan Maret lalu, Julius Malema menyanyikan sebuah lagu kontroversial pada sebuah pertemuan pelajar. Lirik lagu tersebut menyerukan untuk melakukan aksi kekerasan terhadap kulit putih. Sejak itu terdengar tuduhan, bahwa di Afrika Selatan tengah diciptakan iklim untuk menyerang para keturunan pendatang dari Belanda.

Partai kecil Front Kebebasan Plus yang mewakili para pemilik pertanian berkulit putih di kabinet memperingatkan akan situasi yang panas dan menuntut Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma untuk mengecam secara terbuka lagu tersebut. Dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional hari Ahad (04/04), Presiden Zuma meminta para politisi untuk tidak semakin memperbesar masalah tersebut.

sumber : deutsche welle
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement