JAKARTA--Mantan Wakil Ketua KPK, Erry Riyana Hardjapamekas menyebut pesan singkat yang menuduh dirinya menghambat proses penanganan Kasus Bank Century adalah fitnah. "Fitnah. Itu (sms) benar-benar fitnah," ujarnya ketika dihubungi Republika, Sabtu (10/4).

Sebelumnya, telah beredar pesan singkat yang berisi pimpinan KPK telah melakukan pertemuan dengan kuasa hukum Sri Mulyani. Pertemuan itu, dalam pesan singkat yang diterima Republika, adalah salah satu upaya untuk memperlambat usaha penanganan kasus Bank Century.

"Saya menerima sms itu lima kali," terang Erry. Dia mengatakan, Wakil Ketua KPK, M Jasin, telah menjelaskan ihwal pertemuan tersebut. "Hal itu sudah dijelaskan oleh Pak Jasin," lanjutnya. Dalam penjelasannya, Jasin mengatakan Erry hadir dalam pertemuan itu sebagai tim ahli dan penasihatan di KPK.

Dia mengatakan, dalam melakukan kinerjanya, KPK berperan sebagai badan independen. "Meskipun ada tuntutan dari publik, dari pemerintah, KPK tetap independen," terangnya. Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan kasus Bank Century.

"Penyelidikan harus dilakukan secara sempurna. Kalau keyakinan KPK sudah mencapai 80 persen, penyelidikan dapat dilanjutkan menjadi penyidikan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika