JAKARTA--Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mengatakan, hingga saat ini di Indonesia belum ada pembinaan sepak bola usia muda yang sesuai dengan standar. Nurdin pun meminta standar itu harus segera dibentuk.
"Untuk membentuk pemain yang andal diperlukan pembinaan usia muda yang tepat dan sesuai dengan standar, yaitu mulai perekrutan yang baik hingga sistem latihan yang tepat," ujar Nurdin, Kamis (15/4).
Menurut Nurdin, salah satu cara untuk membentuk pemain yang mempunyai standar tinggi adalah PSSI melalui Badan Pembinaan Usia Muda (BPUM), membentuk Indonesia Football Academy (IFA).
IFA merupakan wadah untuk membina pemain muda U-15 yang diharapkan mampu melahirkan bintang-bintang muda kelas dunia. Selain itu, IFA juga diuharapkan melahirkan pemain masa depan Indonesia. "Untuk membentuk pemain yang andal perlu proses yang salah satunya melalui IFA ini. Ini adalah bentuk pembinaan usia muda PSSI guna menindaklanjuti hasil Kongres Sepak Bola Nasional (KSN)," jelasnya.
Ketua BPUM PSSI, Rahim Sukasah, mengatakan, pemain yang masuk IFA merupakan hasil seleksi yang pada tahap pertama berasal dari wilayah Jabodetabek.
Pemain itu, kata Rahim, diseleksi sesuai standar yang telah ditetapkan mulai dari kesehatan pemain, kemampuan individu hingga kemampuan ilmu pengetahuan pemain serta tes IQ dan EQ. "Pada tahap pertama sudah didapat 25 pemain U-15. Saat ini menjalani latihan di lapangan kuningan. Yang jelas rencana pembinaan usia muda ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu," katanya.
Menurut Rahim, untuk jangka panjang program IFA akan dilakukan di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Saat ini, lokasi pelatihan itu masih dalam perbaikan serta penambahan fasilitas guna menunjang pelaksanaan pembinaan usia muda.
IFA yang diharapkan mampu membentuk pemain andal akan dilatih langsung oleh pelatih asal Inggris, Kevin Kent, serta pelatih lokal yang berpengalaman menangani U-15, Rasiman.
Selama tiga tahun di IFA, segala kebutuhannya seluruh pemain ditanggung oleh PSSI mulai dari pendidikan, akomodasi, dan transportasi saat menjalani masa pendidikan dan pelatihan.