LONDON--Pihak berwenang penerbangan di Inggris dan Denmark menutup wilayah udara masing-masing, sementara penerbangan di Norwegia, Swedia, dan Finlandia terganggu akibat abu yang bisa merusak mesin pesawat.
Abu ini merupakan dampak dari letusan gunung berapi di bawah gunung es di Islandia. Banjir akibat gunung es meleleh pun dilaporkan mmebuat 800 orang diungsikan dari wilayah itu, Rabu (14/4).
Para saksi mata dan pejabat setempat mengatakan, terdapat dua aliran air banjir yang keluar dari gunung es di sebelah barat daya. Dan satu jalan di sepanjang sungai Markarfljot yang meluap pun terputus di beberapa lokasi.
Pada Kamis pagi (15/4), gangguan bencana ini terhadap lalu lintas udara melanda wilayah dari Inggris hingga Skandinavia.
Bandar udara Oslo, yang terbesar di Norwegia, ditutup, sementara pihak bandara Finlandia, Finavia, mengatakan lalu lintas udara ke Swedia Utara dan Finlandia Utara juga terkena dampak abu ini.
Di Denmark, para pejabat mengatakan wilayah udara akan ditutup mulai pukul 16.00 GMT. Dinas Pengendali Lalu Lintas Udara Inggris, NATS, mengatakan pesawat dilarang masuk dan keluar wilayah udara Inggris mulai pukul 11.00 hingga 17.00 GMT karena khawatir akan kerusakan mesin akibat abu gunung berapi itu.
Di Skotlandia, bandar udara telah ditutup sejak pagi hari dan sejumlah penerbangan di beberapa bandara Inggris juga dibatalkan.
Ledakan gunung berapi di glasier Eyjafjallajoekull terjadi tanggal 20 Maret -yang pertama sejak tahun 1821- dan 500 orang terpaksa diungsikan dari rumah mereka.
Islandia terletak di daerah tekanan rendah Mid-Atlantik, daerah perbatasan antara benua Eropa dan piringan wilayah Amerika Utara yang sangat tidak stabil.