Selasa 11 May 2010 19:32 WIB

Serangan di Irak Tewaskan 99 Orang

Rep: c32/ Red: Siwi Tri Puji B

IRAK --Kawanan bersenjata yang diduga memiliki keterkaitan dengan Al-Qaeda telah menewaskan sedikitnya 99 orang pada Senin (10/5). Serangan terhadap pasar, pabrik tekstil, pos pemeriksaan dan tempat lainnya di seluruh Irak dilakukan dalam sehari penuh itu adalah yang terburuk.

Serangan di lokasi yang jauh termasuk Baghdad dan kota-kota di selatan, utara dan barat ibukota muncul untuk menunjukkan mereka merupakan kekuatan potensial bahkan setelah kalah dalam pertempuran beberapa pekan terakhir. "Masih ada sel Al-Qaeda yang bekerja," kata jurubicara pasukan keamanan di Baghdad, Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi yang menyebut serangan tersebut sebagai serangan "histeris."

Dalam insiden paling berdarah pada Senin, dua pembom bunuh diri menggunakan mobil melaju ke pintu masuk pabrik tekstil saat pekerja shift terakhir pulang di kota Hilla, 100 kilometer selatan Baghdad. Setidaknya 35 orang tewas dan 136 luka-luka setelah sebuah bom ketiga meledak di lokasi tersebut.

"Ini seperti kampanye besar oleh teroris, bukan hanya di Hilla," kata Gubernur Babil Salman al-Zarqani. Serangan itu merupakan reaksi terhadap upaya oleh faksi Syiah untuk membentuk pemerintah koalisi setelah pemilihan 7 Maret, katanya.

Di kota Minyak, Basra, seorang polisi kepada Reuters mengatakan sebuah bom mobil meledak di sebuah pasar, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 22 orang lainnya. Sedangkan produksi minyak yang berada di ladang kota tersebut tidak terpengaruh atas serangan itu.

Sebelumnya, seorang pembom bunuh diri mengenakan rompi penuh bahan peledak dan lain mengendarai mobil menewaskan 13 orang dan melukai 40 di pasar dalam al-Suwayra 50 km (30 mil) tenggara Baghdad, kata Majid Askar, seorang pejabat dewan provinsi Wasit .

Beberapa sumber di Departemen Dalam Negri mengatakan saat fajar di Bagdad, beberapa orang bersenjata dilengkapi dengan peredam menewaskan sedikitnya tujuh tentara Irak dan polisi ketika mereka diserang di enam pos pemeriksaan, tiga lainnya luka-luka. "Ini adalah sebuah pesan kepada kita bahwa mereka dapat menyerang kita di berbagai kota pada waktu yang sama karena mereka memiliki sel di mana-mana," kata sumber itu.

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement