REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPR, Marzuki Alie yang juga bakal calon Ketua Umum Partai Demokrat menyatakan kemungkinan adanya “kuda hitam” dalam Kongres II Partai Demokrat, di Bandung, akhir pekan ini.
“Kuda hitam” tersebut kemungkinan diusung untuk mencegah perpecahan di tubuh Partai Demokrat menyusul panasnya persaingan bakal calon Ketua Umum Partai Demokrat yang ada saat ini. “Bisa saja dimunculkan untuk mencegah perpecahan, dalam politik itu mungkin saja,” kata Marzuki, kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/5).
Menurut Marzuki, Kongres Demokrat tidak mengenal tahapan pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat. Nama-nama yang bermunculan saat ini, kata Marzuki, barulah bakal calon bukan calon yang telah ditetapkan. Tiap calon yang resmi menjadi kandidat Ketua Umum, lanjut Marzuki, baru akan ditentukan dalam Kongres berdasarkan dukungan peserta kongres.
“Kuda hitam” yang dimaksud Marzuki adalah bakal calon di luar tiga bakal calon selain dirinya, Andi Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum. “Kuda hitam mungkin muncul untuk mencegah perang Barata Yudha (antarbakal calon –red),” kata Marzuki.
Berbeda dengan Andi dan Anas, hingga kini Marzuki belum mendeklarasikan dirinya sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Marzuki baru mau mencalonkan diri jika didukung secara resmi oleh peserta Kongres II Partai Demokrat. “Saya tidak ingin didukung atau dipilih, tapi kalau amanah itu diberikan kepada saya, akan saya jalankan,” tambah Marzuki.