Sabtu 22 May 2010 01:31 WIB

E-Voting Masih Banyak Dipertanyakan

Rep: Rahmat Santosa Basarah/ Red: Budi Raharjo
Kotak suara
Foto: Trisnadi/AP Photo
Kotak suara

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pengamat teknologi informasi dari ITB, Basuki Suhardiman, mengatakan e-voting dikembangkan dari sistem yang sebelumnya dikenal sebagai direct recording electronic (DRE). ''Sistem ini tidak lebih dari sebuah komputer yang menjalankan program untuk menghitung, mempunyai layar sentuh yang dapat digunakan untuk memilih calon dan dapat menyetak hasil pilihan yang kita pilih,'' jelasnya dalam perbincangan dengan Republika di Bandung, Jumat (21/5).

''Kelebihan dari sistem ini adalah tidak perlu menyiapkan kertas khusus untuk para pemilih dan hasilnya langsung dapat dilihat di layar monitor (setelah selesai tahapan memilih). Kekurangannya masih banyak yang mempertanyakan bagaimana sistem tersebut bekerja,'' tambahnya.

Dikatakan Basuki, hal yang mendasari dari pengembangan DRE ini adalah jumlah penduduk di Amerika yang berhak mengikuti pemilihan lebih dari 170 juta orang. Sehingga, AS memerlukan suatu sistem yang memudahkan masyarakat untuk menggunakan hal pilihnya.

Menurut Basuki, dalam konteks pemilu di AS, prasyarat untuk e-voting di tiap tempat pengutan suara (TPS) seperti yang disyarakatkan oleh International IDEA (The International Institute for Democracy and Electoral Assistance) ada enam poin. Yaitu, hanya orang yang tepat yang dapat mengikuti pemilihan tersebut. Untuk menyakinkan pemilih, setiap suara dihitung dan penghitungan hanya sekali saja.

''Syarat ketiga, untuk menjamin pemilih menggunakan form yang tepat dan dapat memilih dengan bebas tanpa tekanan. Kemudian harus dapat memastikan kerahasiaan setiap proses pemilihan,'' katanya.

Ditambahkan Basuki, syarat kelima adalah untuk dapat memastikan kepastian setiap pemilihan sebanyak mungkin termasuk untuk pemilih yang cacat. Syarat terakhir, untuk dapat menyakinkan pemilih dan memaksimalkan transpansi informasi dalam proses pemilihan. ''Prinsip tersebut tidak berbeda dengan prinsip-prinsip di tempat pemungutan suara (TPS),'' jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement