REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dipandang akan melakukan upaya penyelamatan terhadap Andi Malarangeng. Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menganggap langkah pengambilan keputusan musyawarah mufakat yang diinginkan oleh SBY adalah salah satu langkah tersebut.
Dia melihat, dengan adanya musyawarah mufakat, SBY bisa mengarahkan kadernya untuk memilih Andi Malarangeng. "Kalau melalui sistem voting, jelas Andi Malarangeng akan kalah," ujar Ikrar.
Dia melihat, posisi Andi di hadapan kader Partai Demokrat sangat lemah dibandingkan dengan dua calon lainnya. "Andi hanya ada Ibas dan baliho-baliho yang dipasang di mana-mana," ujarnya. Hal itu berbanding terbalik dengan dukungan yang mengalir kepada dua calon lainnya, Marzoeki Ali dan Anas Urbaningrum.
Mengenai hasil voting terhadap opsi A dan opsi B, dia melihat hal itu sebagai kejanggalan. "Biasanya dalam sebuah organisasi, AD/ART dulu dibahas, baru setelah itu pemilihan ketua umum," terangnya. Dia menengarai, dengan adanya opsi B yang menang dalam voting ini, ada kecenderungan salah satu kandidat untuk melakukan agenda-agenda tersembunyi. Mengenai seperti apa agenda itu, dia berkelit, "Yang ada di Bandung yang tahu, agenda tersembunyi seperti apa. Saya tidak ada di sana," ujarnya. n c13