Selasa 25 May 2010 01:19 WIB

Andi Siap Terima Posisi Apa Pun di Demokrat

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endro Yuwanto
Andi Mallarangeng
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Andi Mallarangeng siap menerima posisi apa pun yang hendak ditawarkan pada kepengurusan Partai Demokrat periode 2010-2015. Posisi apa saja atau tanpa posisi sekali pun, Andi akan menerimanya.

Sekretaris tim pemenangan Andi Mallarangeng, Ramadhan Pohan, menegaskan posisi yang nantinya akan ditawarkan ke Andi juga tidak bisa ditawar. ''Bukan tawaran tapi instruksi,'' katanya, Senin (24/5).

Instruksi yang datang dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). ''Apa pun yang ditugaskan partai saya rasa Andi siap, sekali pun kalau itu tanpa posisi,'' kilahnya.

Partai Demokrat, lanjut Ramadhan, akan rugi besar jika tidak menyertakan Andi. Elektabilitas Andi yang tinggi di mata pemilih pemula bisa menjadi modal baik bagi pemilu mendatang. Ramadhan memaparkan, di 2014 diperkirakan ada 20 juta pemilih pemula, dan Andi diharap dapat membuat pemilih pemula melirik Partai Demokrat.

Kekalahan Andi kemudian dikatakan Ramadhan terjadi sebab Andi tidak memiliki kemewahan yang dipunyai Anas Urbaningrum. Dalam pengabdiannya di Partai Demokrat Andi relatif lebih sibuk sebagai juru bicara presiden dan menteri. Sedang Anas memiliki waktu untuk, misalnya, sekadar menemani kader DPC atau DPD minum kopi usai musyawarah daerah.

Hubungan batin dan emosi yang telah lebih lama dijalin Anas dan Marzuki otomatis menghempaskan niat Andi yang baru erat bersilaturahim dengan DPC dan DPD dari dua bulan lalu. ''Kemewahan itu yang Andi tidak miliki,'' kata dia. Angka 82 suara yang berhasil diraih Andi dari total 532 suara lantas dilihat Ramadhan sebagai pencapaian yang luar biasa.

Kekalahan Andi, dikatakan Ramadhan, menunjukkan kader Partai Demokrat bebas memilih ketuanya tanpa intervensi SBY. Hasilnya, sambung dia, demokrasi yang dinikmati bersama. Bahkan ia mengucap syukur kalau ada partai lain yang bersedia mencontoh cara Partai Demokrat berkongres.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement