REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Para pemerotes melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Israel di Washington, Selasa, sebagai protes atas serangan tentara Israel terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan internasional (IHH) di perairan internasional Mediterania. Dengan membawa bendera Palestina, banyak di antara pemerotes merupakan warga Amerika Serikat.
Mereka meneriakkan slogan-slogan anti Israel dan memprotes pencegatan kapal itu oleh tentara Israel di perairan tersebut. Pemerotes mengutuk Israel dan membawa spanduk yang berbunyi "Boikot Israel", "Bantuan AS Danai Perompakan & Pembunuhan", "Hentikan Bantuan AS ke Israel", dan "Bebaskan Palestina".
Ribuan orang juga berunjuk rasa di depan kantor konsulat Israel di Istanbul, Turki. Para pemerotes membakar bendera-bendera Israel pada Senin. Dengan meneriakkan slogan anti Israel, pengunjuk memprotes serangan tersebut yang merenggut 19 jiwa dan banyak lagi yang terluka. Aksi serupa juga meluas ke berbagai kota di Turki.
Kantor berita Turki, Cihan, melaporkan tiga warga Turki yang ditahan tentara Israel dipulangkan ke negara mereka dengan pesawat Turkish Airlines yang mendarat di bandar udara internasional Ataturk pada pukul 7:30 waktu setempat (11:30 WIB) Selasa. Satu di antara mereka seorang anak yang berusia tiga tahun. Setelah pemeriksaan paspor, mereka mengatakan kepada wartawan bahwa tentara Israel melancarkan serangan biadab terhadap kapal itu Senin pagi.