Selasa 08 Jun 2010 23:26 WIB

Pramono: Rapim DPR Tolak Usulan Dana Aspirasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua DPR Pramono Anung menegaskan, rapat pimpinan DPR sudah memutuskan usulan pemberian dana aspirasi yang diusulkan Fraksi Partai Golkar Rp15 miliar per anggota Dewan tidak perlu dibahas lebih lanjut lagi. Menurut Pramono, pemberian dana aspirasi itu baru sebatas usulan salah satu fraksi DPR saja sehingga perlu dibicarakan lebih lanjut terkait besarannya dan hal-hal yang lain.

"Tentunya yang akan menimbulkan pertanyaan adalah pertama, dari mana datangnya angka Rp15 miliar. Yang kedua bagaimana pola dana itu disalurkan sehingga dalam konteks itu, di pimpinan termasuk saya pribadi menolak pengaturan dana aspirasi yang seperti ini," ujarnya.

Menurut dia, apabila usulan dana aspirasi itu disetujui, maka itu akan rawan untuk disalahgunakan di daerah-daerah. Apalagi, ia menambahkan, banyak daerah yang diketahui bersama mereka belum bisa menyerap dana yang sudah ada dengan baik selama mekanisme, transparansi serta akuntabilitas belum bisa dilakukan sesuai harapan.

"Menurut kita (pimpinan Dewan), ini ada kemungkinan untuk disalahgunakan oleh anggota Dewan untuk menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadinya, baik secara politik maupun secara interest pribadi," ujarnya.

Karena itu, kata politisi PDIP itu, walaupun ada usulan dari fraksi DPR dan sudah masuk dalam mekanisme pembahasan di Dewan, pimpinan DPR juga punya hak diskresi dan otoritas untuk memutuskan. "Saya meyakini bahwa dana ini tidak mungkin akan digolkan. Suara pimpinan, saya yakin sama," ujarnya.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement