REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Demam Piala Dunia 2010 menjangkiti para kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-32 Bengkulu.Di akhir acara MTQ, menjelang penutupan, mereka menyempatkan diri menonton pertandingan sepak bola pada Kamis (11/6) malam.
Sejumlah hotel di Jl Sutoyo Kota Bengkulu, yang menjadi tempat penginapan kafilah dari Indonesia bagian Timur, menyediakan televisi khusus di tempat terbuka. Pihak hotel, mengerti dengan tamu hotelnya yang ingin menonton bareng (Nobar) babak pertama sepak bola dunia. “Kami sengaja menyiapkan televisi, agar kafilah yang suka bola bisa nonton bareng,” kata petugas hotel di Jl Sutoyo itu.
Jadwal pertandingan yang dimulai setelah waktu Isya kemarin, menjadi kesempatan para kafilah MTQ untuk serius tapi santai menonton keahlian pemain sepak bola dunia saat berlaga. “Tugas lomba MTQ telah selesai, tinggal rekreasi saja. Ada piala dunia, kesempatan nontonnya,” ujar Jamal, seorang dari Papua.
Selain itu, banyak juga kafilah dari Indonesia Timur tersebut “nobar” dengan warga di pinggir jalan, untuk menyaksikan pertandingan bola piala dunia 2010 ini. Para pemilik pertokoan, sengaja mengeluarkan televisi di depan tokonya pada malam hari yang dijaga petugas keamanan.
“Kami senang nonton bareng sepak bola, seru,” ungkap pedagang nasi goreng di Tanah Fattah, Kota Bengkulu. Menurut rencana, MTQN akan ditutup malam ini.