REPUBLIKA.CO.ID,Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan rencana kontroversial oleh pihak berwenang kota Israel untuk menggusur 22 rumah Palestina di Jerusalem Timur untuk menyediakan tempat bagi sebuah taman dan sebuah pusat informasi wisatawan adalah tidak sah.
Kantor pimpinan PBB itu mengatakan hari Selasa bahwa penggusuran yang terencana itu dan kegiatan pemukiman lebih jauh bertentangan dengan hukum internasional, dan dengan keinginan penduduk Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan raja Yordania Abdullah Ke-II hari Selasa mengutuk persetujuan proyek itu oleh Komisi Perencanaan Yerusalem.
Para pejabat Amerika sudah memperingatkan proyek pembangunan itu, yang membutuhkan persetujuan tambahan sebelum dilaksanakan, dapat mengancam lebih jauh usaha perdamaian Timur Tengah.
Juga hari Rabu, jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J. Crowley mengatakan menteri pertahanan Israel sebelumnya memberi indkasi ia memperkirakan peningkatan dramatis dalam arus barang yang memasuki Gaza. Ehud Barak telah bertemu sebelumnya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton di Washington.