Ahad 04 Jul 2010 22:17 WIB

Partai Suu Kyi Bersengketa Mengenai Lambang Topi Bambu

Red: Agus Husni

REPUBLIKA.CO.ID,YANGON--Partai yang dipimpin tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi, yang kini masih ditahan, bersengketa dengan faksi pecahan mengenai penggunaan topi bambu sebagai lambang dalam pemilihan umum yang dijadwalkan berlangsung tahun ini, kata seorang pejabat partai tersebut pekan lalu.

Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD), pimpinan Suu Kyi, meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum 1990, dengan topi bambu sebagai lambangnya, meskipun partai tersebut gagal memangku jabatan akibat ditentang militer negeri itu.

Suu Kyi dan pendukungnya memakai topi khas petani tersebut dan itu menjadi lambang pembangkangan terhadap para jenderal yang berkuasa.

Militer telah berjanji akan menyelenggarakan pemilihan umum lagi tahun ini, yang pertama sejak 1990, kendati NLD memboikot sebagai protes terhadap apa yang dikatakannya peraturan pemilihan umum tidak adil yang melarang Suu Kyi dan mantan, serta orang-orang yang saat ini dipenjarakan sebagai, tahanan politik untuk ikut dalam proses demokrasi tersebut.