REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Peneliti hukum Indonesian Corruption Watch (ICW), Tama S Langkun, diduga dibacok oleh orang tidak dikenal. Tama dibacok di Jl Duren Sawit saat pulang makan dari Jl Kemang, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (8/7).
Menurut Wakil Koordinator ICW, Danang Widoyoko, Tama yang ketika itu menggunakan motor mendadak diapit oleh dua motor di Jl. Duren Sawit. "Salah satunya nendang terus mengeluarkan benda tajam. Tama lalu dibacok," ungkap Danang saat dihubungi Republika, Kamis (8/7).
Menurut Danang, Tama mengalami luka yang cukup dalam hingga tulang tengkoraknya terlihat. Tama sendiri harus mengalami 29 jahitan dari dokter.
Hingga saat ini, Tama harus dirawat di RS. Asri, Duren Tiga, Jaksel. Namun, Danang mengaku pihaknya belum dapat mengidentifikasi siapa orang yang membacok koleganya tersebut. Atas kejadian ini, ICW sendiri berencana melapor kepada polisi, LPSK, dan Komnas HAM.
Tama merupakan peneliti ICW yang mendalami soal rekening mencurigakan perwira Polri hingga sempat mengadukan kasus tersebut ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi.