REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--9ec4c12949a4f31474f299058ce2b22a. Deretan angka dan abjad tersebut bukan sekadar nomor acak. Itulah serangkaian kode sandi yang tertera di logo baru US Cyber Command.
Majalah teknologi, Wired, menantang para pembacanya untuk mengungkap kode rahasia di logo yang juga bergambar bola dunia dan elang gundul yang bertengger di perisai dihiasi dengan pedang yang disilang serta petir dan anak kunci tersebut. Komentar Wired itu direspon berbagai macam jawaban mulai dari mengartikan deretan angka dan huruf tersebut satu per satu hingga saran untuk mengartikannya berdasar tongue-in-check.
''Itu adalah kode sandi untuk masuk jaringan WiFi di markas besar mereka,'' tulis kmadams85, salah satu pembaca yang mencoba memecahkan kode badan militer AS yang rahasia itu.
Banyak yang mengartikan bahwa itu adalah rentetan misi US Cyber Command yang dienskripsikan dalam kode hash MD5. Wired juga menyatakan pada Kamis (8/7) waktu setempat bahwa dibutuhkan waktu tiga jam bagi seorang pembaca untuk memecahkan kode itu.
US Cyber Command adalah salah satu fasilitas militer paling canggih sistem keamanannya serta bertanggungjawab melindungi jaringan komputer militer di bawah komando Jenderal Keith Alexander yang juga mengepalai National Security Agency, agen pengawasan AS yang sangat rahasia.
Adapun arti dari deretan huruf dan angka tersebut dalam bahasa Inggris, yakni: USCYBERCOM plans, coordinates, integrates, synchronizes, and conducts activities to: direct the operations and defense of specified Department of Defense information networks and; prepare to, and when directed, conduct full-spectrum military cyberspace operations in order to enable actions in all domains, ensure US/Allied freedom of action in cyberspace and deny the same to our adversaries.
Atau berarti, USCYBERCOM merencanakan, mengkoordinasikan, mengintegrasikan, mensinkronisasikan, dan melakukan aktivitas: melakukan operasi dan pertahanan terhadap jaringan informasi Departemen Pertahanan; Mempersiapkan dan mengarahkan kondisi yang memungkinkan dilakukannya operasi militer di dunia maya di semua domain, memastikan kebebasan Amerika Serikat dan sekutunya di dunia maya, dan sebaliknya menolak adanya kebebasan untuk para musuh."