Selasa 20 Jul 2010 23:26 WIB

Staf Kejakgung Fasilitasi Anggodo-Eddy Sumarsono

Rep: Indah Wulandari/ Red: Budi Raharjo
Anggodo Widjojo di pengadilan Tipikor
Foto: Antara
Anggodo Widjojo di pengadilan Tipikor

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dicuekin Antasari Azhar, tersangka Anggodo Widjojo dekati Eddy Sumarsono lewat staf Kejaksaan Agung. Hal ini terungkap dari pengakuan pengkaji intel Kejakgung, Irwan Nasution, di depan majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (20/7).

''Kalau akan bertemu di kamar Jamintel (Wisnu Subroto), terdakwa mampir ngopi di kamar saya. Lebih dari dua kali, kurang dari 10 kali,'' ungkap Irwan.

Lebih lanjut hakim ketua Tjokorda Rai Suamba menanyakan hubungan antara Irwan dan kepentingan Anggodo. Irwan menerangkan, Anggodo meminta bantuan menghubungi mantan ketua KPK, Antasari Azhar. Secara kebetulan, sebut Irwan, di monitor CCTV ruangannya ada pemred tabloid Investigasi, Eddy Sumarsono. ''Saya pikir Eddy bisa membantu karena sebagai pers yang berwawasan luas,'' jelasnya.

Eddy dan Anggodo pun berbincang di ruangan Irwan. Tak lama, Irwan menggiring mereka untuk keluar dari ruangannya. Saat ditanya jaksa penuntut umum Suwarji, Anggodo butuh kontak Antasari karena merasa dirugikan untuk mengurus kasus kakaknya Anggodo. ''Antasari Azhar itu sombong, sms tak pernah dibalas,'' kata Anggodo. Sehingga ia butuh bantuan untuk menelusuri uangnya yang digunakan mengurus perkara di KPK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement