REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wartawan Kompas, M Syaifullah, meninggal dunia mendadak. Kepala Biro harian nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur itu dikabarkan ditemukan dalam keadaan tubuh membiru, mulut mengeluarkan busa, dan tangan masih menggenggam remote televisi di kantor Biro Kompas di kota itu yang juga menjadi tempat tinggalnya.
Syaifullah ditemukan pagi tadi sekitar pukul 09.00 WITA. Saat ditemukan, televisi masih dalam keadaan hidup dan tak ada benda atau barang yang hilang kendati pintu rumah itu tidak terkunci. Meninggalnya jurnalis yang kerap menulis berita mengenai hutan, lingkungan hidup, dan korupsi di Kalimantan ini terasa mencurigakan.
Kondisi tubuhnya yang membiru dan mulutnya yang mengeluarkan busa menimbulkan tanda tanya besar. Adakah almarhum meninggal dunia karena diracun? Belum bisa dipastikan. Namun isu mengenai penyebab kematiannya sudah merebak. Diharapkan, hasil otopsi dari rumah sakit setempat bisa mengungkap penyebab meninggal dunianya almarhum.