Kamis 29 Jul 2010 02:05 WIB

Calon Ketua KPK Diharapkan tak Ada Lagi yang Mundur

Rep: Indah Wulandari/ Red: Budi Raharjo
Patrialis Akbar
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Patrialis Akbar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Panitia Seleksi KPK, Patrialis Akbar, tak menginginkan ada calon pendaftar pimpinan KPK mundur lagi. Pasalnya dari 144 orang yang lulus seleksi administrasi, 11 orang di antaranya tak mengikuti seleksi makalah.

''Jika nanti sudah tinggal 2 orang yang diajukan ke Presiden, kita wanti-wanti jangan ada yang mundur,'' kata Patrialis Akbar, di Jakarta, Rabu (28/7).

Ia tak mau mengambil risiko seleksi ulang meski setiap peserta seleksi pimpinan KPK punya hak mengundurkan diri. Bahkan sebetulnya sudah ada kesepakatan, bahwa bila ada satu dari dua calon teratas yang mundur, otomatis digantikan oleh calon yang duduk peringkat ketiga. Menurut Patrialis, pengunduran diri pada detik terakhir bakal membuat suasana menjadi tidak enak.

Berdasar daftar hadir peserta seleksi, ada 11 orang yang diketahui tidak mengikuti ujian menyusun makalah. Mereka adalah Partahi Sihombing, Sugeng Wahyudi, Martono, Jahja Christian Suhandi, Adjab Khan, Mahfudz Ali, Mohammad Rusly, Ismansyah, Farouk Muhammad, Ahmad Roid, dan Achwani Bunyamin. Salah satunya, Partahi Sihombing ternyata mengundurkan diri karena menganggap gaji pimpinan KPK terlalu kecil.

Salah satu peserta tes makalah yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden nonaktif, Jimly Ashiddiqie, mengaku telah mengerjakan makalah bertema pemberantasan korupsi sesuai ketentuan Pansel KPK, yakni sebanyak 8-10 halaman. Meski optimis, ia sempat mengomentari tentang gaji pimpinan KPK pula. ''Gajinya kecil, kita perjuangkan supaya besar. Kenapa susah-susah. Saya rasa dulu gaji ketua KPK itu besar. Tetapi jika dibandingkan sekarang dengan adanya remunerasi di mana-mana itu kecil,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement