Kamis 29 Jul 2010 04:55 WIB

YLKI Usulkan Bentuk Posko Informasi Tabung Gas

Rep: c13/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah diminta membentuk posko-posko informasi tabung gas. Untuk itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) minta agar pusat informasi yang benar mengenai tabung gas itu berada dekat dengan masyarakat.

"Bisa posko itu dibentuk di balai desa atau memberdayakan agen-agen elpiji yang ada," ujar Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Huzna Zahier, Rabu (28/7). Dia beralasan, sosialisasi yang telah dilakukan pemerintah hingga saat ini masih belum efektif.

"Sosialisasi melalui media tidak cukup," kilahnya. Dengan pusat informasi yang berada dekat dengan masyarakat, diharapkan sosialisasi menjadi lebih efektif.

Balai desa dan agen elpiji, tuturnya, mempunyai peran sentral dalam program konversi gas. Balai desa adalah pihak yang membagikan tabung gas secara langsung kepada masyarakat. Dengan mengikutsertakan dua pihak itu, masyarakat dapat memperoleh secara langsung informasi yang valid tentang tabung gas.

Informasi yang benar mengenai tabung gas, lanjut Huzna, adalah sepenuhnya hak masyarakat sebagai konsumen gas elpiji. Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakannya dan dapat diakses secara mudah.

Selain itu, untuk mendeteksi kerusakan tabung gas, pemerintah diharapkan meningkatkan peran SPBE (sistem pengisian bahan bakar elpiji). Huzna menuturkan, setiap tabung akan selalu melalui pengisian gas di SPBE. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya dapat melakukan pengawasan dan evaluasi dengan mudah.

Sementara itu, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, mengatakan, selama tiga tahun program konversi gas berjalan, telah terjadi 189 ledakan akibat tabung gas. Tahun 2010 menjadi tahun kelabu program yang diprakarsai oleh Jusuf Kalla ini. Hingga awal Juli, tercatat telah terjadi 78 ledakan tabung gas. Jumlah tersebut lebih banyak dari pada 2007 dan 2008 yang masing-masing 61 dan 50 peristiwa.

Bahkan dari penelitian oleh BPPT, lanjutnya, kebocoran pada selang menjadi permasalahan serius. "Kebocoran pada selang sebesar 0,5 milimeter mengeluarkan gas 10 gram selama satu jam," ungkapnya. Untuk kebocoran pada katup sebesar 0,5 milimeter akan mengeluarkan gas sebesar 2,5 kg dalam satu jam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement