REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK bakal menggelar rapat pleno terbatas untuk membahas hasil seleksi psikotes 12 kandidat. Kemungkinan, pansel juga bakal langsung mengumumkan kandidat yang lolos dan menjalani rekam jejak (tracking) oleh lembaga swadaya masyarakat.
''Pansel akan menggelar rapat pleno dan akan bertemu dengan LSM-LSM antikorupsi untuk mendengar pendapat soal 12 calon pimpinan KPK," ujar Sekretaris Pansel KPK, Achmad Ubbe, Jumat (6/8). Pertemuan serta rapat pleno dijadwalkan sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor Kementerian Hukum dan HAM.
Ubbe menerangkan, sampai saat ini pansel masih belum mengetahui siapa saja calon yang lolos tes psikologi. Namun, nantinya Pansel akan memilih dua calon untuk diajukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Kemungkinan akan langsung diumumkan sore ini," jelasnya.
Sementara itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) akan memberikan nama kandidat serta kategori data bermasalah dari berbagai sumber yang tak ideal untuk meneruskan seleksi pemilihan pimpinan KPK pada pansel, hari ini. Ini lantaran Pansel KPK memang memberi ruang bagi lembaga swadaya masyarakat untuk memberi masukan sebelum proses tracking (rekam jejak) pekan depan.
Namun, ICW tak mau membuka nama-nama siapa saja yang dinilai tak ideal. " Kalau kondisi normal mungkin ini benar, tapi sekarang hal tersebut belum dibutuhkan, hanya 50 persen calon yang memenuhi kebutuhan menjadi pimpinan KPK," jelas Koordinator Bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Febri Diansyah.