REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak Lembaga Kemanusiaan Mer-C menyatakan akan mengawal kesehatan Abu Bakar Ba'asyir yang tengah ditahan kepolisian. Usia Abu Bakar dan sakit yang ia derita jadi sebabnya. "Kami akan mengawal kesehatan Abu Bakar Ba'asyir karena menurut data yang kami miliki, beliau menderita penyakit kronis," ujar Ketua Mer-C, Jose Rizal Jusnalis, di Markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Selatan, Senin (9/8).

Menurut Jose, Abu Bakar memang sebelum ditahan secara rutin diperiksa oleh tim dari Mer-C. Dari situ mereka mengetahui ada sakit kronis yang diderita Ba'asyir. "Tapi karena kerahasiaan dokter-pasien, kami tak bisa mengatakan apa sakit itu," lanjut Jose.

Selain sakitnya, Jose juga mengatakan, kesehatan Abu Bakar perlu diawasi karena usianya yang hampir 70 tahun. Jose kemudian meminta kepolisian untuk memberikan keleluasaan kepada Mer-C untuk menjaga kesehatan Abu Bakar Ba'asyir. Pasalnya, dari pengalaman sebelumnya, kepolsian cenderung membatasi akses Mer-C pada tahanan. "Saat menangani Susno dulu, kami juga tak leluasa. Jadi kami minta sekarang polisi memberi akses lebih luas bagi kami," pungkas Jose.

Sementara itu, terkait penahanan Abu Bakar Ba'asyir, Ketua DPP FPI, Riziq Sihab meminta kepolisian berlaku manusiawi. "Ustadz Abu Bakar Ba'asyir harus mendapatkan proses hukum yang adil, dan perlakuan yang manusiawi karena dia adalah orang yang sangat konsisten dalam memperjuangkan Islam," kata Riziq.

Ikuti Whatsapp Channel Republika