Sabtu 14 Aug 2010 02:21 WIB

Kemenkominfo Desak Blackberry Berikan Servernya

Rep: Rosyid Nurul Hakim/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendesak Blackberry membuka servernya di Indonesia. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya mengoptimalkan pemblokiran situs porno.

Tanpa keberadaan server itu di Indonesia, proses pemblokiran akan sulit dilakukan. "Makanya kita terus mendesak," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, seusai memberikan khotbah Shalat Jumat di Mahkamah Agung, Jumat (13/08).

Menurut Tifatul, selain mempermudah pemblokiran, keberadaan server Blackberry di Indonesia juga bisa memberikan keuntungan yang lain. Keuntungan itu, seperti pemerintah bisa menarik pajak dari server tersebut. Sebab saat ini selama beroperasi di Indonesia, negara tidak mendapatkan apa-apa. Dengan server tersebut, pihak penegak hukum juga akan mudah melacak penjahat ataupun koruptor. Pemprosesan data juga akan jauh lebih cepat. "Selain itu bisa menekan harga hingga turun sekitar 20 persen," ungkapnya.

Saat ini, pemerintah sedang membahas aturan untuk menarik server Blackberry itu. "Kita juga sudah kirim surat ke mereka," kata Tiffatul. Beberapa negara yang juga sedang menarik server itu ke negara mereka, antara lain Arab Saudi, India, dan Uni Emirat Arab. Negera-negara tersebut mengancam akan memblokir Blackberry jika tidak memberikan servernya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement