REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON: Sehari menjelang perundingan langsung perdamaian Timur Tengah, Presiden Barack Obama hari Rabu kemarin (01/09) melakukan pembicaraan empat mata, masing-masing dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Usai pembicaraan di Gedung Putih, Obama berbicara tentang adanya kemajuan, namun tidak merincinya.
Sebelumnya Obama mengecam serangan maut terhadap empat warga Israel di Tepi Barat hari Selasa lalu (31/8). Kelompok radikal Hamas menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. "Pembunuhan itu sama sekali tidak ada gunanya," ujar Obama.
Menurutnya, provokasi itu tidak dapat menghalanginya untuk mengupayakan perdamaian langgeng di Timur Tengah. Kamis ini (2/9) Netanyahu dan Abbas untuk pertama kalinya sejak dua tahun terakhir ini, kembali melakukan perundingan langsung. Tujuannya adalah "solusi dua negara", yaitu eksistensi damai Israel di samping negara Palestina.