Rabu 08 Sep 2010 03:39 WIB

Polri Sebut Satu Polisi Bakal Jadi Tersangka Baru Kasus Buol

Rep: A Syalaby Ichsan / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan, menyatakan, salah satu anggota Polsek Biao berinisial AM akan menjadi tersangka dalam waktu dekat.

Saat dikonfirmasi apakah nama anggota Polsek Biao tersebut bernama Amirullah, Iskandar membenarkan pertanyaan tersebut."Ya Amirullah. Walaupun belum ditetapkan, tapi pasti jadi tersangka," ungkap Iskandar saat dihubungi pada Selasa (7/9).

Sementara itu, Wakil Divisi Humas Polri, Kombes Pol I Ketut Yoga Ana mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, AM diduga menembak warga yang menjadi korban kerusuhan Buol. "Dari penelusuran yang jelas disaksikan oleh saksi lainnya baru dia yang ketahuan menembak korban bernama IM," ujar Yoga kepada wartawan di Mabes Polri. Menurutnya, Briptu AM akan menjadi tersangka dengan tuduhan penganiayaan berat yaitu pasal 351 KUHP.

Seperti diketahui, terdapat delapan orang warga tewas akibat timah panas polisi akibat kerusuhan tersebut. Mereka adalah Amran Abjalu, Rasyid S Jopori, Herman Hasan, Ridwan D Majo, Arfan Salakea, Saktipan, Muslimin Ashora, dan Supriyadi.

Yoga juga mencatat setidaknya terdapat total Rp 1,8 miliar nilai kerugian yang disebabkan oleh kerusuhan tersebut. Beberapa aset polisi yang dibakar oleh massa adalah pos polisi, mapolsek, asrama polisi, dan markas komando brimob.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement