REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pihaknya tidak akan memberikan pernyataan resmi terkait tewasnya tiga pengawas perakitan Sukhoi asal Rusia, sebelum ada hasil otopsi resmi dari Polri. "Kita menunggu hasil otopsi Polri. Sebelum ada hasil otopsi yang resmi, sebaiknya kami tidak memberikan pernyataan," katanya, di Jakarta, Rabu.
Tiga anggota tim penjamin dari Rusia yakni Alexander, Voronig Sergei, dan Victor Savanoc meninggal dalam waktu yang terpisah. Alexander dan Voronig Sergei meninggal dunia pada Senin (13/9) pagi. Sementara Victor Savanoc meninggal pada Selasa malam pukul 23.00 WIB.
Tim dokter Kedubes Rusia di Indonesia ditemani pejabat eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport, bergabung dengan otoritas Indonesia untuk menyelidiki kematian misterius itu. Hasil sementara penelitian Puslabfor Mabes Polri ditemukan zat metanol atau spiritus berlebih di dalam tubuh para pengawas perakit Sukhoi tersebut. Zat tersebut ditemukan di isi lambung, ginjal, paru kiri dan kanan.
Jika proses otopsi selesai, maka ketiga jenazah akan dipulangkan pada Kamis (16/9) menggunakan pesawat angkut berat Antonov. Pada kesempatan yang sama Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, insiden tewasnya tiga pengawas perakit Sukhoi itu tidak mengganggu proses perakitan dan tindak lanjut pengadaan Sukhoi dari Rusia. "Semua tetap berjalan, tidak ada masalah. Komunikasi juga tetap berjalan baik dengan pihak Rusia," katanya.