REPUBLIKA.CO.ID,Polisi Beograd Serbia bentrok dengan demonstran anti parade homo, Gay Pride di jantung ibukota. Dipastikan 120 orang cedera, sebagian besar aparat polisi. Kalangan muda nasionalis ekstrim kanan Serbia menentang keras pelaksanaan parade kaum homo itu. Polisi menangkap 101 pendemo.
Gay Pride dihadiri sekitar 1.000 peserta dan berjalan lancar berkat pengawasan ketat aparat keamanan. Ratusan orang perusuh melempari barikade polisi dengan batu dan bom molotov. Selain itu massa anti Gay Pride juga merusak kendaraan dan menjarah gedung-gedung pemerintah.
Sekitar 5.000 polisi menertibkan parade ini, mereka bersenjatakan gas air mata berupaya menghalau massa.
Gay Pride di Belgrado, Ahad kemarin adalah pertama kali sejak 2001. Sembilan tahun silam Gay Pride Beograd rusuh. Kalangan ekstrim kanan Serbia mengamuki para peserta. Mereka menilai bahwa homoseksualitas bertentangan dengan religi dan tradisi bangsa Serbia.
Gereja Orthodoks Serbia juga mengecam rencana parade kaum homo itu dan memperingatkan terjadinya kekerasan. Sabtu lalu sekitar 20 ribu massa menggelar unjuk rasa damai di Beograd menentang Gay Parade. Tahun lalu pemerintah membatalkan parade Gay di Beograd karena tidak bisa menjamin keamanan para peserta.
Menurut pengamat Belanda, kali ini kerjasama penyelenggara dengan otoritas keamanan terkoordinasi dengan baik. Serbia ingin diterima menjadi anggota Uni Eropa. Selasa ini Beograd mendapat kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton.