REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penghematan anggaran harus segera mulai dilakukan tahun ini. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan penghematan anggaran sebesar 10 persen dari anggaran rutin dapat menghemat penggunaan APBN hingga Rp 60 triliun. "Kenapa mesti tahun depan, kalau sekarang bisa. Seperti tempat saya (Kementrian Koordinator Perekonomian)," ujar Hatta, di kantornya, Senin (11/10).
Seperti yang disampaikan Presiden, menurut Hatta, penghematan penting dilakukan. Menyangkut itu perlu ada angka ataupun ukuran dari penghematan itu. Soal ini, kata dia, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) bisa mengukur berapa penghematan yang dikerjakan oleh Kementrian dan Kelembagaan.
"Kalau presiden sudah bicara di rapat Kabinet maka itu sudah perintah dan harus dijalankan. Bisa saja UKP4 itu mengukur berapa dan dari pos mana yang bisa dihemat," ujarnya.
Hatta menilai banyak pos anggaran yang sebetulnya masih bisa di hemat. Miasalkan untuk perjalan dinas keluar maupun kedalam negeri. Jika sebelumnya membawa tiga staf bisa dikurangi menjadi hanya dua staf. Begitupula dalam hal yang sifatnya administratif. "Kita bisa menghemat anggaran itu kan banyak," ujarnya.