Selasa 12 Oct 2010 04:29 WIB

Dilaporkan ke BK, Pimpinan akan Berdialog dengan Komisi III

Rep: indira/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pimpinan DPR akan melihat dulu isi laporan 31 anggota Komisi III ke BK. Pimpinan juga berkeinginan mengundang 31 orang tersebut untuk membicarakan laporan itu. Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta, mengatakan, laporan itu merupakan hak anggota yang tidak bisa dicegah pimpinan. ''Tapi kami mau lihat dulu persisnya apa yang dilanggar,'' katanya, Senin (11/10).

Anis menganggap seharusnya pertemuan antara pimpinan dengan Timur Pradopo tidak perlu dipersoalkan. Apalagi dipersonalisasi. ''Karena itu kami mau undang pelapor dan berdialog baik-baik,'' ucap dia.

Keinginan para pelapor agar pimpinan mengungkap isi pertemuan ditanggapi pula oleh Anis. Sembari tersenyum Anis mengatakan tidak ada agenda tersembunyi dari pertemuan itu. Pertemuan mereka sebatas bersifat silaturahim. Kendati pimpinan menyampaikan harapan agar Polri bebas dari unsur politik praktis.''Tidak ada yang rahasia dari pertemuan itu,'' sambungnya. Anis menambahkan, undangan pertemuan itu pun terjadi lewat sambungan telepon tidak melalui surat resmi.

Pembicaraan dengan 31 anggota Komisi III yang mengadukan pimpinan diagendakan terjadwal setelah pimpinan membaca isi surat ke BK. Anis mengharap persoalan ini bisa diselesaikan secara sederhana dan tidak menimbulkan perselisihan yang besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement