Kamis 21 Oct 2010 22:46 WIB

Demo SBY Masih Digelar di Bogor

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Demonstrasi massa yang mengecam satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II masih terus bergulir di Bogor, Kamis (21/10). Kali ini sekitar pukul 11.30 WIB, belasan orang yang menamakan diri sebagai Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B), berdemo di Jalan Salak, tepat 100 meter dari Istana Bogor.

Awalnya belasan massa ini ingin melakukan aksi di depan Istana Bogor. Namun sayangnya di Jalan Salak aksi ini mereka dihadang puluhan polisi bersenjatakan tameng dan pentungan karet. Akhirnya mau tak mau orasi dilakukan di depan aparat kepolisian.

''Kami ingin menyampaikan agar Presiden SBY lebih cerdas menyerap hasil paripurna terkait kasus Century. Di mana proses hukumnya harus segera dilanjutkan atau masa depan keadilan kebenaran akan jadi suram,'' kata perwakilan GR2B, Harry Arya. '' Kami ingin pemerintah tegas. Jangan sampai ada barter kasus atau apapun istilahnya agar supremasi hukum sungguh-sungguh bisa ditegakkan.''

Sementara itu, berbeda dengan demonstasi mengecam SBY, demonstrasi lainnya yang mendukung SBY bisa melenggang bebas di depan Istana Bogor.

Mereka yang menyatakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Objektif (ALMO) membawa puluhan spanduk mendukung pemerintahan SBY dan Boediono. Selain itu, mereka pun menyuarakan tolak demo anarkis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement