REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Sinyalemen Popularitas Presiden Amerika Serikat Barrack Obama yang mulai menurun dibuktikan dalam pemilu sela kemarin. Hari ini, Partai republik dipastikan memenangkan kursi Kongres unggul di atas Demokrat. Namun partai Obama ini masih menguasai Senat, dengan perbedaan suara yang sangat tipis.

Calon pimpinan Kongres, John Boehner, dengan suara tercekat penuh emosi mengumumkan kemenangan itu.  Ia menyebut hasil ini sebagai "Sebuah penolakan Washington, sebuah penolakan pada pemerintah yang besar, dan bentuk penolakan politisi bagi mereka yang menolak untuk mendengarkan rakyat."

Ia berjanji untuk membawa angin baru bagi Amerika. "Saya menantikan Presiden Obama mengubah haluannya dan menghormati keinginan rakyat," kata Boehner yang akan segera menjabat sebagai ketua Kongres itu.

Partai opisisi Republik menggenggam kuasa di Kongres dengan memperoleh 219 dari 435 kursi yang diperebutkan atau sudah lebih dari setengah. Demokrat baru menguasai 146 kursi dan masih ada sisa 70 kursi lagi yang belum diketahui hasilnya.

Boehner adalah Ketua Fraksi Republik dalam Kongres. Dengan demikian, kemenangan partai merah tersebut membuatnya otomatis menjadi Ketua Kongres.

Obama dikabarkan memantau perhitungan suara dari ruang kerjanya di Gedung Putih. Begitu suara Partai Republik mengungguli Demokrat, ia mengangkat telepon untuk memberi ucapan selamat pada Boehner.

Ikuti Whatsapp Channel Republika