Selasa 16 Nov 2010 00:50 WIB

Gayus 'Ber-wig' Berkeliaran di PN Selatan

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Budi Raharjo
Gayus (kiri) dan pria mirip gayus di Bali
Gayus (kiri) dan pria mirip gayus di Bali

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sosok terdakwa mafia pajak, Gayus H Tambunan tampak berkeliaran dengan mengenakan wig (rambut palsu) di selasar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Di saat yang sama, sidang perdana kasus penggelapan pajak yang dilakukan mantan Pegawai Ditjen itu tengah berlangsung di ruang sidang.

Kejadian ini adalah bagian dari aksi yang dilakukan sejumlah aktivis dan mahasiswa anti-korupsi, merespons sepak terjang kasus Gayus. Dengan menggunakan topeng--layaknya sosok yang diduga Gayus yang tengah menonton pertandingan tenis di Bali--enam pemuda masuk ke ruang sidang.

Kejadian ini kontan memantik perhatian hadirin di ruang sidang, termasuk majelis hakim. Hakim bahkan sempat menghentikan proses persidangan dan meminta petugas kemanan mengusir keenam pemuda.

Kepada sejumlah wartawan, mereka mengaku geram atas sepak terjang Gayus selama ini. Mereka meminta majelis hakim untuk memberikan hukuman yang berat bagi mantan pegawai negeri sipil golongan III A itu. "Ini adalah bentuk keperihatinan kami. Kasus ini harus dituntaskan hingga tuntas dengan sejelas-jelasnya," ujar salah satu mahasiswa, Azis.

Melihat aksi ini, Gayus sesungguhnya yang berada di samping tim kuasa hukumnya hanya tersenyum simpul. Gayus tetap tenang di kursinya dengan mengenakan kemeja batik hijau. Berbeda dengan topeng ytang dikenakan mahasiswa, Gayus tampak ceria dengan rambut plontosnya, tanpa ditutupi wig.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement