Selasa 16 Nov 2010 05:17 WIB

Pejabat Polda Bali Tolak Komentari 'Piknik' Gayus

Rep: Ahmad Baraas / Red: Endro Yuwanto
Pria yang diduga Gayus sedang menyaksikan turnamen tenis lapangan di Bali
Foto: Kompas
Pria yang diduga Gayus sedang menyaksikan turnamen tenis lapangan di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Kunjungan Gayus Tambunan ke Bali, terus mendapat sorotan publik dan membuaty repot jajaran kepolisian, khususnya Polda Bali. Namun terkait masalah itu, para pejabat di lingkungan Polda Bali mulai irit berbicara, termasuk enggan mengomentari kunjungan tersangka kasus korupsi pajak itu.

"Sudahlah, masalahnya telah ditangani oleh Mabes Polri, jadi keterangannya cukup dari Jakara saja," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes I Gede Sugianyar kepada wartawan di Denpasar, Senin (15/11).

Mantan Kapolres Balikpapan, Kaltim itu mengatakan, urusan Gayus sudah ditangani Mabes Polri. Jadi agar informasinya lebih rinci, keterangan soal Gayus akan dikeluarkan dari Jakarta.

Sementara itu, tidak beda dengan jajaran Polda Bali, manajemen Hotel Westin yang diduga sebagai tempat menginap Gayus selama berada di Bali, juga menolak memberikan keterangan. Menurut Direktur Marketing dan Communication Hotel Westin Nusa Dua, Rainata Tjoa, pihaknya tidak tahu secara detail apa saja yang dikerjakan oleh petugas kepolisian yang datang ke Bali. "Kalau meminta informasi, iya. Tapi saya nggak tahu secara detil, informasi apa saja yang sudah didapatkan," katanya.

Hotel Westin merupakan salah satu dari puluhan hotel berbintang lima yang ada di Nusa Dua, Bali. Hotel dengan kapasitas 300 kamar itu, memiliki tarif berkisar Rp 2.480.500-Rp 4.500.000 per malam untuk tamu domestik. Tapi untuk tamu asing dikenakan tarif dengan dolar AS, berkisar antara 350 hingga 655 dolar AS per malam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement