Kamis 18 Nov 2010 05:22 WIB

Heru Lelono: Presiden Tak Intervensi Hukum

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan melanggar UU dan tidak akan mengintervensi hukum. "Sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono akan tetap taat pada UU untuk tidak tergoda melakukan intervensi segala proses penegakan hukum di negeri ini," kata Heru di Jakarta, Rabu (17/11).

Hal itu dikatakan Heru terkait adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengintervensi hukum seperti kasus Gayus Tambunan dan vonis anggota DPR dari PKS Mukhammad Misbakhun. Dia menambahkan, pernyataan pengamat ketatanegaraan Irman Putra Sidin sangat keliru.

"Siapapun presiden negeri ini, tidak boleh intervensi proses hukum. Pembenahan lembaga hukum berbeda dengan intervensi proses hukum," kata Heru.

Proses pembenahan tersebut, kata Heru, misalnya membenahi Kepolisian yang terus dilakukan pemerintah, termasuk urusan penjaga rumah tahanan. "Oleh karenanya Presiden Yudhoyono perintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo menindak aparat yang bersalah. Juga mengungkap segala kebenaran kaburnya Gayus ke Bali. Termasuk bila Gayus ternyata ada kegiatan selain sekedar kangen keluarga," kata Heru.

Kemarin, Presiden Yudhoyono meminta laporan kepada Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Kehakiman dan HAM Patrialis Akbar terkait kasus yang akhir-akhir ini berkembang, termasuk soal keluarnya Gayus Tambunan dan vonis Misbakhun.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement