Rabu 15 Dec 2010 00:37 WIB

Demo Mahasiswa Unair Berubah Anarkis

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan aksi memblokade jalan dan membakar ban bekas di Jalan Airlangga, depan kampus B Unair, Selasa (14/12), Surabaya sebagai tanda perlawanan kepada polisi yang menangkap tiga mahasiswa. Para pendemo juga memberhentikan truk tangki pengisian bahan bakar minyak yang sedang lewat di perempatan Jalan Airlangga dan Jalan Dharmahusada.

Mereka menuntut agar temannya yang ditangkap polisi dibebaskan dalam aksi demo menentang kedatangan SBY ke Surabaya untuk dibebaskan. Sambil duduk di tengah jalan, mereka meneriakkan yel-yel "Revolusi, Revolusi"."Kami melakukan ini (menutup jalan) sebab teman kami ditangkap polisi," ujar Iwan, salah satu pendemo yang memegang bambu dan batu di tangan.

Iwan melanjutkan, tiga temannya yang ditangkap sedang berorasi di depan kampus. "Namun, mengapa polisi sampai masuk kampus dan bertindak represif untuk menangkap teman kami. Bebaskan polisi. Kami melakukan ini karena khawatir dengan keadaan teman kami," ujarnya.

Aksi anarkis mahasiswa semakin meluas dan diikuti mahasiswa lainnya. Mereka turut bergabung sebagai bentuk solidaritas agar temannya dibebaskan. Pantauan terakhir, Jalan Dharmahusada juga ikut diblokade mahasiswa sehingga kemacetan semakin panjang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement