Selasa 21 Dec 2010 04:10 WIB

Wiranto: Pemilu 2014 Jangan Terjebak Pemimpin Pragmatis

Wiranto
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia agar pada tahun 2014 nanti tidak terjebak untuk memilih pemimpin yang bersifat transaksional pragmatis. "Tahun 2014 kita jangan terjebak ke pemimpin yang traksaksi pragmatis," kata Ketum DPP Hanura Wiranto usai membuka rapat pimpinan nasional Hanura di Jakarta, Senin.

Rapimnas Hanura diikuti oleh 230 pimpinan DPP, DPD I dan anggota Fraksi Hanura. Lebih lanjut Wiranto menjelaskan, pada tahun 1950-an parpol tumbuh karena acuannya idiologi. Sehingga ketika seseorang masuk partai akan sulit untuk berpindah ke lain partai. Namun sejak reformasi dan awal tahun 2000 parpol tumbuh bukan karena idiologis tetapi pragmatis. Sehingga akhirnya menjadi transaksional.

"Sehingga orang pindah parpol itu mudah saja. Kita harus hilangkan politik transaksional yang berrsifat pragmatis ini," kata Wiranto. Untuk memperbaiki kondisi itu, tambahnya, hanya bisa dilakukan jika hukum bisa bertindak tegas. Jika tidak, maka kekuatan politik tidak akan jelas warnanya.

Lebih lanjut Wiranto menjelaskan bahwa Hanura merupakan partai organik yang tumbuh mandiri dari bawah ke atas. Karena itu, tambahnya, dengan kader-kader yang militan, cerdas dan dinamis akan mampu membesarkan partai ini. "Satu keyakinan saya Hanura ini akan tumbuh berkembang menjadi kekuatan yang dahsyat dengan perubahan," kata Wiranto.

Wiranto menegaskan, sejak lahir hingga empat tahun usianya, Hanura sudah bisa meraih 3,7 persen. Dengan demikian jika dilakukan konsolidasi dengan baik maka untuk meraih angka lebih tinggi akan lebih mudah. Ia optimis Haruna akan mampu lolos ambang batas perolehan suara di DPR dan bahkan naik ke peringkat ke lima.

sumber : Ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement