REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Rasminah (55 tahun), seorang pembantu rumah tangga yang dipenjara selama empat bulan karena dituduh mencuri enam buah piring, enam kilogram daging bahan sop buntut, dan harta bendar senilai Rp 350 juta milik majikannya dinyatakan bebas dari segala dakwaan.
Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (22/12), menyatakan segala tuduhan yang dialamatkan kepada Rasminah tidak terbukti. “Terdakwa (Rasminah) harus dibebaskan dari segala dakwaan,” kata Ketua Majelis Hakim sidang kasus Rasminah , Bambang Widyatmoko saat membaca putusan sidang.
Selain memutuskan Rasminah bebas dari segala dakwaan, majelis hakim juga meminta nama baik Rasminah diperbaiki. Keputusan hakim membebaskan Rasminah disambut antusias hadirin yang ikut hadir dalam persidangan itu.
Mendengar putusan majelis hakim tersebut, Rasminah berkali-kali mengucapkan puji syukur dan bersujud sebanyak tiga kali. “Banyak-banyak saya ucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu saya tanpa meminta bayaran sepeser pun,” ujar Rasminah kepada wartawan.
Rasminah adalah pembantu rumah tangga Siti Aisyah di Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat. Ia ditangkap pada 5 Juni 2010 oleh petugas Polsek Ciputat karena dituduh majikannya mencuri sejumlah harta bendanya senilai Rp 300 juta. Selama dua bulan, Rasminah ditahan di Polsek Ciputa. Pada tanggal 5 Agustus 2010, Rasminah dipindah ke LP Wanita Tangerang sebagai tahanan titipan PN Tangerang.
Adapun langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kuasa hukum Rasminah adalah melaporkan Siti Aisyah (50), majikan Rasminah yang menuduh Rasminah mencuri enam buah piring, enam kilogram daging bahan sop buntut, dan harta benda seniai Rp 300 juta ke Polda Metro Jaya.