REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pengemudi bis pariwisata diterkam harimau dan tewas di pusat pengembang biakan hewan, Cina timurlaut pekan ini. Saat itu pengemudi keluar bus untuk mengecek kendaraan yang mengalami gangguan teknis, demikian laporan media negara, Kamis (6/1).
Jin Shijun diserang seekor harimau Siberia dan ditarik ke area pepohonan, tulis Beijing Youth Daily. Ia ditemukan sudah tak bernyawa saat orang-orang berhasil membuat hewan itu menyingkir dari korbanya di Pusat Penangkaran Kucing, Hengdaohezi.
Cina mengatakan negara itu memiliki 6.000 kucing besar yang terancam punah dalam penangkaran. Namun hanya 50 hingga 60 yang tetap hidup di alam bebas di area timurlaut, termasuk 20 harimau Siberia.
Pada 18980-an, Cina mendirikan pusat pengembangbiakan khusus harimau untuk melindungi kucing besar itu dengan tujuan akhir melepas beberapa ekor ke alam bebas.
Namun penangkaran itu disoroti sejumlah pemerhati internasional, di mana beberapa grup konservasi mengatakan mereka memelihara kucing-kucing itu untuk mendapatkan bagian tubuhnya, sementara banyak media mengulas kondisi mengenaskan di fasilitas tesebut.
Sejumlah serangan dilakukan oleh harimau-harimau terhadap manusia dalam penangkaran kerap dilaporkan pada tahun-tahun terakhir. Pada 2009, seorang polisi menembak mati dua harimau kelaparan setelah mereka mencabik seorang pekerja kebun binatang.