REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrat menganggap hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan turunnya pamor partai yang diketuai Anas Urbaningrum tersebut, sebesar 30 persen, sebagai hal biasa. Demikian menurut Syarief hasan, anggota dewan pembina partai demokrat.
"Turun rating itu hal biasa saja. ada up and down kita akan sikapi semua," kata Syarif yang juga menteri Koperasi dan UKM di Kantor Presiden, Kamis (6/1).
Ia juga mengatakan bahwa penurunan itu merupakan konsekuensi. Hal terpenting yang dilakukan PD kini, menurutnya, adalah bekerja dan bekerja. Bahkan, Syarif pun menanggapi hasil survei turun pamornya SBY, juga dengan biasa.
"Jadi turun karena ada isu yang banyak. isu yang perlu ditangani bersama. Mungkin melihat ada climate change di dunia yang mempengaruhi ekonomi indonesia," kata dia. Maka kedepannya, tugas PD, kata dia, akan menyikapi isu yang menurunkan pamor itu dengan melakukan tindakan nyata. "Semua harus kita follow up," tuturnya.
Kedepannya, dalam pemilu 2014, Syarif tetap yakin masyarakat akan tetap menetukan pilihan terbaik. Sejak kini, PD telah memikirkan agar berbagai program pemerintah ini bisa dijalankan dengan bagus pada waktu-waktu mendatang. Lagipula, Syarif nampak yakin bahwa secara kumulatif 2014 pasti akan menimbulkan hasil tidak perlu dikhawatirkan.
Sebelumnya, survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia menemukan bahwa tren kepuasan publik terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cenderung menurun pada 2010 dibanding tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi menjelaskan, bulan Juli 2009 tingkat kepuasan pada SBY mencapai 85 persen, namun angka ini terus menurun sehingga Oktober 2010 menjadi 62 persen.